Header Ads

Hari Penayangan Diwarnai Kontroversi, Merah Putih One For All Jadi Sorotan




https://www.youtube.com/watch?v=FuIHzJdKCCE


Publik tengah dihebohkan oleh kontroversi sebuah film bertema kebangsaan berjudul Merah Putih: One For All. Film yang digarap sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia ini awalnya diharapkan menjadi karya yang membangkitkan semangat nasionalisme. Namun, sejak perilisan trailer resminya pada 3 Agustus lalu, respons yang diterima justru cenderung negatif.

Kontroversi yang bermula dari kritik terhadap alur cerita, penggambaran karakter, dugaan penggunaan elemen 3D tanpa izin, hingga kualitas sinematografi yang dinilai kurang memenuhi ekspektasi, membuat banyak warganet menyerukan penolakan terhadap penayangan film ini.

Namun, pada hari perilisan yakni Kamis, 14 Agustus 2025, pantauan di sejumlah platform seperti X dan TikTok menunjukkan bahwa antusiasme penonton tetap terlihat tinggi. Pengguna membagikan ulasan pribadi mereka setelah menonton film ini. Beberapa di antaranya mengungkapkan rasa penasaran menilai film ini secara langsung, sementara yang lain datang untuk membuktikan kebenaran kritik yang sebelumnya ramai di media sosial.

Di hari yang sama, salah satu jaringan bioskop besar di Indonesia, Cinepolis, mendadak mengumumkan pembatalan penayangan Merah Putih: One For All. Melalui unggahan di Instagram resmi, pihak Cinepolis menyampaikan bahwa film yang sebelumnya dijadwalkan tayang itu resmi dibatalkan di seluruh jaringan bioskop mereka. Dalam pernyataan tersebut, pihaknya juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih atas pengertian para penonton.

Kontroversi seputar film ini masih menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Meski menuai kritik tajam dan bahkan batal tayang di sejumlah jaringan bioskop, film ini tetap berhasil menarik perhatian publik. Tidak sedikit warganet yang menilai fenomena ini sebagai bukti bahwa rasa penasaran masyarakat terkadang justru meningkat di tengah badai kritik.


Keputusan untuk membatalkan penayangan juga memunculkan spekulasi baru di kalangan penonton, mulai dari alasan teknis hingga dugaan adanya tekanan publik. Terlepas dari pro dan kontra yang mengiringi, Merah Putih: One For All telah menempatkan dirinya sebagai film nasional paling ramai dibicarakan pada tahun ini.


Diberdayakan oleh Blogger.