Header Ads

Filosofi Lagu Efek Rumah Kaca 'Cinta Melulu' & Sudut Pandang Cholil Terhadap Lagu Cinta

(Artwork Efek Rumah Kaca "Cinta Melulu"/Foto:Istimewa)


The Jakarta Pride- Dalam suatu wawancara, Cholil Mahmud, vokalis dan gitaris dari grup musik Efek Rumah Kaca, berbicara tentang tema lagu-lagu cinta dan hubungannya dengan kehidupan.

Dia menunjukkan pandangannya bahwa jika semua lagu yang diciptakan berkisar pada tema cinta, apakah itu mengindikasikan kehidupan yang penuh dengan cinta dan bebas dari masalah? 

Pertanyaan ini mencerminkan pemikiran banyak orang terkait popularitas lagu-lagu cinta di pasaran musik.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut: Mengapa lagu-lagu cinta mendominasi industri musik Tanah Air kala itu?, sedangkan ada banyak tema lain yang bisa diangkat? 

Apakah musisi yang sering menciptakan lagu-lagu cinta tidak mengalami masalah dalam kehidupan pribadi mereka, sehingga mereka tidak menuangkan perasaan tersebut dalam karya-karya mereka?

Cholil Mahmud berpendapat bahwa hidupnya tercermin dalam musik yang ia ciptakan. 

Efek Rumah Kaca, band yang ia pimpin, menciptakan lagu-lagu yang tampaknya berlawanan dengan tren lagu-lagu cinta yang umum. Lagu-lagu seperti "Cinta Melulu" dan "Jatuh Cinta Itu Biasa Saja" mencerminkan sudut pandang ini. 

Baginya, segala aspek kehidupan, termasuk isu-isu sosial, politik, dan psikologis, dapat diangkat dalam lagu-lagu tersebut tanpa harus memaksakan unsur cinta agar lagu tersebut diterima oleh pasar.

Cholil menegaskan bahwa cinta seharusnya diinterpretasikan dengan lebih dalam dan tidak sekadar klise. 

Ia menentang pendekatan umum dalam lirik-lirik yang hanya mencakup konsep jatuh cinta, perselingkuhan, patah hati, dan kekecewaan.

Dalam wawancara tersebut, Cholil Mahmud dan pandangannya tentang musik dan tema cinta menawarkan perspektif menarik tentang pengaruh musik dalam merefleksikan kehidupan dan bagaimana lagu-lagu dapat mengatasi klise yang umum terdapat dalam industri musik

Salah satu lagu yang mencerminkan pandangan ini adalah "Cinta Melulu," sebuah karya dari Efek Rumah Kaca. 

Lagu ini mengkritik dominasi lagu-lagu cinta klise dalam industri musik Indonesia dengan lirik dan musik yang sederhana. 

Pencapaian lagu ini juga tidak bisa diabaikan, termasuk nominasi di AMI Awards 2008 dan penghargaan sebagai Best Song of Bahasa Indonesia 2008.

Dalam rangkaian penghargaan ini, Efek Rumah Kaca diakui sebagai penawar stagnasi dalam musik pop Indonesia, membawa kreativitas segar yang memberikan alternatif. 

Lagu "Cinta Melulu" bahkan menduduki peringkat ke-143 dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik oleh Rolling Stone Indonesia.

Diberdayakan oleh Blogger.