The Jansen: Perjalanan Musik yang Konsisten dan Dedikasi Mereka Mendapatkan Pengakuan di Album Terbaru
(The Jansen.Foto:Instagram/@thejansen_id)
The
Jakarta Pride- Masih di bulan yang sama, sebelumnya penulis sempat membahas The
Adams yang berhasil memikat pecinta musik Tanah Air melalui lirik lagu yang
mendalam dan aransemen vokal yang padu hingga menjadi sebuah maha karya yang
sangat patut diapresiasi.
Saat
ini momentum juga sedang berpihak kepada The Jansen, sambil diiringi dedikasi
yang konsisten dan militan, mereka layak mendapatkan penghargaan yang
diidamkan, yakni apresiasi yang tak terbatas.
Apresiasi
yang dimaksud adalah kegembiraan yang memenuhi panggung saat Banal Semakin
Binal, album penuh ketiga mereka, hadir. Tidak perlu diragukan lagi, silakan
saksikan sendiri kerumunan yang selalu penuh energi dan kompak bernyanyi
sepanjang penampilan, meskipun album baru ini dirilis dalam format kaset pita
(hingga penghujung Juli).
Jika
diperhatikan, sepanjang tahun ini, sorotan lampu panggung telah menerangi The
Jansen dengan cemerlang. Cerita ini dapat dikatakan dimulai pada bulan Maret
ketika mereka memperdengarkan single "Mereguk Anti Depresan Lagi".
Semangat
The Jansen yang tidak pernah surut dan upaya mereka yang tak kenal lelah telah
mendapatkan pengakuan. Sorotan lampu panggung yang memancar memberikan semangat
dan cahaya terang pada trio asal Bogor ini. Album Banal Semakin Binal
menghadirkan momen yang menggetarkan hati, dan penonton selalu memberikan
dukungan penuh dengan nyanyian bersemangat.
The
Jansen adalah band punk-rock yang terbentuk di Bogor pada tahun 2015. Band ini
terdiri dari empat anggota, yaitu Cintarama Bani Satria sebagai vokalis dan
gitaris, Adji Pamungkas sebagai pemain bass, Aduy sebagai drummer, dan Nina
Karina yang bergabung sebagai gitaris dan vokalis pada tahun 2022.
Dalam
perjalanan mereka, mereka tak pernah kehilangan inspirasi dari band-band punk
era 1970-an seperti Talking Heads, The Undertones, Ramones, The Buzzcocks, dan
Wire, serta kompilasi legendaris Killed by Death, kancah musik C86, dan
rilisan-rilisan indie-pop label Sarah Records yang juga memberikan pengaruh
punk yang kuat.
Perjalanan
mereka dalam dunia musik diawali dengan merilis album mini debut "From
Bogor to Japan" pada bulan Agustus 2016 melalui label Fatamor Records
dalam format kaset pita. Album penuh pertama mereka, "Present
Continuous", dirilis pada tanggal 23 April 2017 melalui label lokal Bogor,
Tromagnon Records, juga dalam format kaset pita. Album penuh kedua mereka,
"Say Say Say", dirilis secara independen dalam bentuk kaset pada tanggal
6 Juli 2019 melalui label Tumbila Records.
Pada
akhir tahun 2020, The Jansen bergabung dengan Grimace Records, label rekaman
dari Austin, Texas, AS, untuk mendistribusikan karya-karya mereka melalui
platform digital. Pada tahun 2022, mereka merilis album penuh ketiga mereka,
"Banal Semakin Binal", melalui label rekaman Demajors.
Pada
tanggal 30 November 2022, The Jansen secara resmi memperkenalkan anggota baru
mereka, Nina Karina, sebagai gitaris dan vokalis latar dalam tur
"Banalwisata" di Lombok. Pada kesempatan tersebut, mereka juga
merilis single "Planetarium" yang merupakan bagian dari album
"Banal Semakin Binal".
Dalam
album ketiga mereka, "Banal Semakin Binal", The Jansen menghadirkan
dua belas lagu dengan gaya punk rock dan power pop Inggris era 1970-an. Meskipun
album ini membawa sentuhan pop yang lebih kuat, mereka tetap mempertahankan
karakter dan suara yang khas.
Album
ini diterima dengan hangat oleh pendengar musik dan para penggemar. Single
seperti "Sore di Kebun Raya", "Dua Bilah Mata Pedang", dan
"Mereguk Anti Depresan Lagi" menjadi favorit dalam album ini. The
Jansen juga berhasil memenangkan program Jameson Connects Indonesia 2022 dengan
single "Mereguk Anti Depresan Lagi", yang kemudian dihadiahi dengan
pembuatan video musik oleh Yustinus Kristianto dari Gerombolan Struzzo.
Melalui
album ketiga mereka, "Banal Semakin Binal", The Jansen terus mengukir
perjalanan musik dengan konsistensi dan dedikasi. Mereka berhasil memperoleh
pengakuan dan apresiasi yang terus berkembang dari pendengar musik mereka.
Dengan gaya musik yang terinspirasi oleh punk rock klasik, The Jansen terus
menyampaikan pesan dan energi dalam lagu-lagu mereka kepada para penikmat musik
di Indonesia.
Post a Comment